AKU MELIHAT TUHAN ADA PADA DIRIMU

AKU MELIHAT TUHAN ADA PADA DIRIMU

Makna filosofi tentang aku melihat tuhan ada pada dirimu, aku tak mengetahui yang lain, hanya ini yang ku ketahui dalam dirimu.

 TUJH  MEIN RAB  DIKHTA HAI, YAARA MAIN KYA KAROON

Saya menulis ini, tanpa ada niat sedikitpun untuk  merayu seseorang..  artinya, “Aku melihat Tuhan dalam dirimu” ... Rasa hormat kita pada siapapun, selayaknya jauh berada dibawah ketundukan kita pada-Nya.

Bagi sahabat yang penggemar film Bollywood pasti pernah menonton film yang satu ini. Film ini berjudul Rab Ne Bana Di Jodi, yang terjemahannya adalah Jodoh Dari Tuhan. Film ini berdurasi 167 menit saja yang  disutradarai oleh Aditya Chopra, putra pertama mendiang sutradara sekaligus pendiri rumah produksi Yash Raj Films, Yash Chopra. mega bintang oleh shah rukh khan yang berperan sebagai Surinder Sahni/Raj dan Anushka Sharma yang berperan sebagai Tania ‘Thaani’ Gupta.

"Apa hal yang membuat anda bisa mencintaiku seperti itu Raj? mengapa?" kata Taani pada Raj. "Aku hanya melihat Tuhan dalam dirimu. Aku bisa mencintai siapa saja asal aku bisa melihat Tuhan dalam dirinya" kata Raj sangat tenang sambil melihat tajam kearah Taani. "Aku tidak sanggup mencintai seperti itu Raj" kata Taani sambil terisak.  "Aku tidak bisa ikut bersamamu Raj. Aku melihat Tuhan dalam diri suamiku" kata Taani perlahan pada Raj. Raj menatap Taani perlahan.

" Mungkin dia orangnya tidak banyak bicara, tapi dia bisa memberikan cintanya padaku dengan cara seperti itu. Aku bisa saja meninggalkan dan jauh dari manusia Raj, tapi bagaimana bisa aku meninggalkan Tuhan? Maafkan aku Raj." Lanjut kata Taani sambil berlalu meninggalkan Raj.  itulah sepenggal kisah dalam Rab ne Bana Di Jodi yang di perankan oleh Syahruk Khan.  Kisah cinta antara Surinder dan Taani yang dinikahkan secara "paksa" oleh ayahnya Taani.

Ibarat jatuh tertimpa tangga, Taani yang telah kehilangan calon suaminya menjelang pernikahannya ternyata harus kehilangan ayahnya yang meninggal dunia  karena serangan jantung. Ayah Taani tidak ingin anaknya sendirian menikahkannya dengan murid kesayangannya Surinder, yang sudah lama jatuh cinta pada pandangan pertama pada Taani. Semenjak kehilangan orang yang dicintainya, Taani pun memaksa untuk menghilangkan cinta dari dalam dirinya. Dia menikah dengan Surinder dan berusaha menjadi seorang istri yang baik dan seorang Taani yang baru tanpa mengenal cinta.

Taani tidak sanggup mencintai Surinder. Cinta Taani telah terkubur di hari pernikahannya. Tapi ternyata Surinder yang sangat mencintai Taani berusaha keras menunjukkan bagaimana cintanya pada Taani. Pegawai PLN yang pendiam itu berusaha dengan segala cara untuk membuat Taani tersenyum, menjadi Taani yang pertama kali membuatnya jatuh cinta. Surinder berubah menjadi Raj, sahabat tari Taani dalam kompetisi atau ajang perlombaan dansa.

Sangat berbeda sekali dengan Suri, Raj adalah seorang yang kocak dan banyak bicara. Dia bisa mengungkapkan cinta yang terpendam dalam diri Suri. Raj membuat Taani tersenyum. Senyuman yang selalu tertutup di hadapan Suri. Raj dan Suri adalah dua pemuda yang sangat berbeda dalam kehidupan Taani. Satu persamaan dua pribadi ini, mereka mencintai Taani dengan sederhana: Karena aku melihat Tuhan dalam dirimu. 

 Aku melihat Tuhan dalam dirimu, sebuah pernyataan cinta yang sangat sederhana. Bagaimana seorang bisa mencintai tanpa mengharapkan imbalan apapun dari pasangannya. Sekilas mirip dengan pernyataan: Aku mencintaimu karena Allah. Kalimat itu mengumpamakan bagaimana kita bisa mencintai seseorang bukan karena paras, harta, atau pun status sosial yang ada pada dirinya.

Mencintai seseorang karena Tuhan, berarti mensyukuri apa yang Tuhan ciptakan pada dirinya. Cinta yang sangat sederhana sekali. Cinta yang tidak akan mengenal pamrih atau balasan. Cinta yang akan selalu ada dalam keadaan apapun. Senang, sedih, kaya atau miskin. Cinta yang akan selalu ada walaupun paras yang semula cantik telah sirna. Cinta karena Tuhan akan terasa cukup walaupun dalam keadaan susah. Cinta yang akan menciptakan kesabaran, keikhlasan, kerendahan hati serta ketulusan. Aku mencintaimu karena Allah. itu sama halnya,  aku melihat tuhan ada pada dirimu.

Aku jatuh cinta kepadamu karena melihat Tuhan ada pada dirimu.."

Kutipan itu mengingatkanku pada seorang Sufi asal Murcia, Spanyol, Ibn al-'Arabi yang menulis bait-bait indah tersusun rapi dalam kitab Tarjuman al-Aywaq (antologi kerinduan), dipersembahkan untuk kekasihnya Lady Nizam, berdasaran pengalaman spiritualnya ketika dia melihat cerminan Tuhan dalam sosok Lady Nizam, di dalamnya disebutkan "Seluruh pengetahuan ketuhanan berada di balik Nizam.

Makna filosofi tentang aku melihat tuhan ada pada dirimu, aku tak mengetahui yang lain, hanya ini yang aku ketahui dalam dirimu.

Lari dari manusia itu bisa

Tapi lari dari Tuhan itu tidak bisa

Dan dimanapun kita berada

Tuhan selalu mengawasi kita

Cinta itu karunia Tuhan

Jadi bagaimana bisa ada sakit di dalam cinta

Dalam hidup kita membuat beberapa hubungan

Dan beberapa yang dibuat oleh Tuhan.

Terima kasih banyak atas kunjungannya

salam dari saya.

MUHAMMAD SYUKUR.