Sejarah Masuknya Islam Di Indonesia, Teori Dan Jalurnya Lengkap

Hello guys, jumpa lagi dengan kami di ilmu pengetahuan. Kali ini kami akan mengupdate mengenai sejarah masuknya islam di Indonesia. Mari kita simak ulasannya satu persatu.

Sejarah Masuknya Islam Di Indonesia



Indonesia adalh negara dengan jumlah penduduk yang lebih dari 80 persen memeluk agama islam. Jumlah ini melebihi masyarakat Arab saudi, mengingat jumlah penduduk masyarakat Indonesia mencapai lebih dari 200 juta jiwa. Oleh karena itulah Indonesia adalah negara islam nomor 1 di dunia. Namun islam masuk ke Indonesia tidak dengan begitu saja, melainkan ada sejarah panjang yang diukir oleh seluruh umat islam di Indonesia pada zaman dahulu.

Saat Indonesia menjadi pusat perdagangan Asia bahkan Dunia, dimasa itulah islam mulai masuk ke Indonesia, terutama dikerajaan Sriwijaya Sumatera. Disinilah tempat singgah pedagang yang berlayar dari Timur Tengah yang mayoritas beragama islam. Pada masa itu para pedagang lebih memilih untuk singgah sementara di Indonesia sambil menunggu angin yang tepat untuk mengantarkan mereka bersama kapalnya kembali ke negaranya tersebut.

Selama mereka tinggal di Indonesia, mereka mulai bergaul dengan penduduk setempat yang dahulu mereka rata-rata beragama Hindu. Para pedagang sering bercerita tentang indahnya islam yang memiliki persamaan derajat dan tidak menganut sistim kasta. Akhirnya penduduk asli pribumi mulai tertarik dengan cerita mereka, lambat laun masyarakat mulai memeluk islam dan perkawinan antar pedagang dan masyarakat pribumi menjadikan islam semakin meluas dan kuat di bumi Nusantara.

Teori Masuknya Islam Di Indonesia


Berdasarkan bukti temuan dan catatan sejarah perkembangan dan masuknya Islam di Indonesia memiliki terori masing-masing, diantaranya:

1. Teori Gujarat

Teori ini mengatakan bahwa agama dan kebudayaan islam dibawa oleh pedagang dari gujarat, India yang berlayar melalui Selat Malaka pada abad ke 13, melalui kontak para pedagang dan Kerajaan Samudra Pasai yang menguasai Selat Malaka pada waktu itu. teori ini diperkuat dengan ditemukannya makam Sultan Samudra Pasai, Malik As Shaleh pada tahun 1297 yang bercorak gujarat.

2. Teori Persia

Umar Amir Husen dan Djadjadiningrat mengatakan bahwa islam masuk ke Nusantara melalui para pedagang yang berasal dari Persia, bukan dari Gujarat. Persia adalah sebuah Kerajaan yang kemungkinan besar saat ini berada di Iran. Teori ini tercetus karena pada abad ke 13 islam masuk ke Nusantara dan ajaran yang marak saat itu adalah ajaran syiah yang berasal dari Persia. Selain itu yang menjadi bukti kuat lain adalah persamaan tradisi antara Indonesia dan Persia.

Contohnya adalah peringatan 10 Muharam di Persia yang sama dengan perayaan 10 Muharam yang bernama Tabuik di beberapa wilayah Sumatra, diantaranya Sumatra Barat dan Jambi.

3. Teori Cina

Teori yang berasal dari Slamet Mulyana dan Sumanto Al Qurtubi mengatakan bahwa budaya islammasuk ke Nusantara melalui perantara masyarakat muslim  yang berasal dari Cina. Teori ini mengatakan bahwa migrasi masyarakat muslim China dari Katon ke Nusantara khususnya Palembang pada abad 9 menjadi cikal bakal masuknya islam ke Nusantara. Hal ini dikuatkan dengan adanya bukti dari Raden Patah (Raden Demak) yang merupakan keturunan Cina, penulisan gelar-gelar raja dengan istilah Cina dan catatan sejarah yang menyebutkan masyarakat Cina lah yang pertama kali menduduki pelabuhan-pelabuhan di Nusantara.

4. Teori Makkah

Teori ini mengatakan bahwa islam masuk ke Nusantara pada abad ke 7 Masehi. Yang dibawa langsung oleh musafir Arab yang mempunyai semangat untuk menyebarkan islm keseluruh penjuru dunia. Hal ini dikuatkan dengan adanya perkampungan Arab di Barus, Sumatra Utara yang dikenal dengan sebutan Bandar Khalifah. Dan juga di Samudra Pasai madzhab yang dianut adalah madzhab Syafi'i yang pada masa itu madzhab tersebut juga dikenal di Arab dan Mesir. Yang terakhir adalah digunakannya gelar Al Malik pada raja-raja Samudra Pasai yang sama dengan budaya islam di Mesir.

Teori makkah inilah yang paling banyak mendapat dukungan dari para Tokoh, seperti dari Buya Hamka, Van Leur, Anthoni H. Jhons dan T.W Arnold. Islm juga sempat menjadi kekuatan yang paling disegani di Nusantara, hal ini dibuktikan dengan adanya banyak kerajaa-kerajaan islam yang cukup terkenal dan berkuasa.

Jalur Masuknya Islam Di Indonesia 

Proses masuk dan berkembangnya islam di Indonesia berlangsung secara bertahap dan dilakukan secara damai melalui beberapa jalur, diantaranya:

1. Jalur perdagangan, proses masuknya islam di Indonesia melalui para pedagang muslim yang menetap di pelabuhan-pelabuhan dan membangun perkampungan muslim di Nusantara. Jalur ini merupakan jalur yang dipilih sejak awal sejarah masuknya islam di Indonesia.

2. Jalur perkawinan, proses penyebaran islam melaui jalur perkawinan orang yang telah beragama islam menikah dengan orang yang beragam non islam (hindu atau budha pada masa itu). Sehingga pasangan yang non islam mengikuti untuk masuk islam.

3.  Jalur dakwah, proses masuknya islam dengan cara memberi penerangan tentang indahnya islam seperti yang dilakukan oleh para Wali Songo dan Ulama lain Indonesia.

4. Jalur pendidikan, proses ini dilakukan dengan cara mendirikan pesantren-pesantren guna memperdalam islam dan menyebar luaskannya.

5. Jalur seni budaya, jalur ini dilakukan dengan cara media seni budaya, seperti pagelaran wayang kulit yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga, upacara sekaten dan seni sastra.

6. Jalur tasawuf, proses ini dilakukan dengan menyesuaikan pola pikir masyarakat yang masih orientasi terhadap ajaran agama hindu dan budha.

Demikianlah pembahasan topik mengenai sejarah masuknya islam di Indonesia. Semoga memberi manfaat bagi kita semua, trima kasih. 







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Dan Contoh Hadits Qauliyah, Fi'liyah Dan Taqririyah Lengkap

PENGERTIAN IPA (ILMU PENGETAHUAN ALAM

AKU MELIHAT TUHAN ADA PADA DIRIMU