Sejarah Singkat Beberapa Kerajan Islam Di Indonesia, Nama Raja Serta Peninggalannya Lengkap

Hello guys, jumpa lagi dengan kami di Ilmu Pengetahuan. Topik kita kali ini akan membahas mengenai sejarah kerajaan islam di Inonesia, nama-nama rajanya serta peninggalan-peninggalannya secara lengkap dan terperinci. Mari kita simak ulasannya satu persatu.

Sejarah Kerajaan Islam Di Indonesia




Di Indonesia, kerajaan-kerajaan islam tersebar luas di seluruh Nusantara. Dari kerajaan tertua, terbesar hingga kerajaan islam terakhir di Indonesia. Kita akan menguraikannya satu persatu.

1. Kerajaan Perlak

Kerajaan perlak merupakan kerajaan pertama di Indonesia. Kerajaan perlak terletak di Perlak, Aceh Timur, Aceh. Perlak dikenal dengan hasil kayu perlak dengan kualitas yang sangat bagus. Pada masa itu kayu perlak di gunakan  sebagai bahan kayu utama untuk pembuatan kapal. Kerajaan perlak berdiri pada tanggal 1 Muharram 225 H (840 M) yang di sebutkan oleh Isha Makarany Al Fasy. Dengan raja yang pertama bernama Sultan Alaidin Sayyid Maulana Abdul Aziz Syah yang sebelumnys bernama Saiyid Abdul Aziz.

Bukti peninggalan Kerajaan Perlak :
  • Mata uang Perlak (mata uang pertama di Indonesia)
  • Makam Raja Benoa (Benoa merupakan bagian dari negara kerajaan perlak)
  • Stempel Perlak (bertuliskan huruf Arab dengan kalimat Al Wasiq Billah Kerajaan Negri Bandahara Snah 512. Negri Bandahara Snah merupakan bagian dari negara kerajaan perlak)
 2. Kerajaan Samudra Pasai

Kerajaann Samudra pasai merupakan kerajaan kedua setelah kerajaan perlak. Kerajaan ini terletak di Lhoukseumawe, Aceh Utara. Seorang penduduk lokal di Samudra yang bernama Muah Silu yang di bantu Syeikh Ismail berhasil menyatukan daerah Samudra dan Pasai. Kedua daerah tersebut disatukan dan dijadikan sebuah kerajaan yang bernama Samudra Pasai. Yang kemudian Marah Silu menjadi Raja pertama di kerajaan tersebut. Marah Silu kemudian bergelar Sultan Malik Al Saleh (1285-1297 M). Setelah Marah Silu wafat digantikan oleh putranya yang bernama Sultan Muhammad Malik Al Tahir yang kemudian bergelar Sultan Malik Al Tahir (1297-1326 M). Setelah Sultan Al Malik lengser kemudian digantikan oleh Sultan Ahmad yang bergelar Almalik 2 (1326-1348 M). Kemudian raja yang terakhir adalah Sultan Zainal Abidin yang kemudian bergelar Sultan Al Malik 3, yang memerintah sekitar abad 1350 M.

Bukti peninggalan Kerajaan Samudra Pasai

  • Makam Sultan Malik Al Saleh (1297)
  • Makam Sultan Al Malik Al Thahir
  • Makam Teungku Siddi Abdullah Tajjul Nillah (mentri keuangan di kerajaan samudra pasai)
3. Kerajaan Aceh

Setelah kerajaan Malaka (kerajaan islam yang terletak di Malaysia) jatuh di tangan Portugis, pusat perdagangan islam kembali ke Indonesia, tepatnya di Aceh. Oleh karna itulah para pedagang islam berpindah ke Aceh sehingga terbentuklah sebuah kerajaan islam yang di sebut Kerajaan Aceh. Kerajaan Aceh merupakan kerajaan yang yang mandiri dan berkembang pesat.

Raja pertama adalah Sultan Ali Mughayat (1514-1528). Setelah Sultan Ali Mughayat wafat, ia digantikan oleh putranya yang bernama Sultan Salahuddin (1528-1537), setelah beliau lengser kemudian digantikan oleh adiknya yang bernama Alauddin Ri'ayat Syah (1537-1568). Pada masa ini Kerajaan Aceh berhasil menduduki Sumatra bagian barat sampai Bengkulu dan Sumatra bagian timur. Pada pertengahan abad 16 Kerajaan Aceh berhasil menduduki wilayah semenanjung Malaka. Karna kegagahan yang dimilikinya Sultan Alauddin Ri'ayat Syah bergelar Al Qahhar yang artinya gagah perkasa. Kemudian setelah beliau lengser digantikan putranya yang bernama Sultan Husin (1568-1575).

Raja-raja yang selanjutnya ialah Sultan Alauddin Mansyur Syah(1577-1586), Raja Buyung (1586-1588), Sultan Sidi Al Mukamil (1588-1604) pada masa ini hidup laksamana dan pahlawan wanita ialah Laksamana Malahayati. Setelah Sultan Sisi lengser kemudian di gantikan  putranya yang bernama Sultan Kuasa Muda yang memiliki gelar Sultan Ali Ri'ayat Syah (1604-1607). Pada masa ini, Kerajaan Aceh mengalami kekalahan terhadap Portugis. Pada tahun 1607, Darmawangsa Tun menggantikan Sultan Ali Ri'ayat Syah yang kemudian bergelar Sultan Iskandar Muda (1607-1636).

Iskandar Muda menjadikan Kerajaan Aceh mencapai puncak keemasannya dan berhasil menduduki beberapa wilayah bagian Perlak, Johor, Bintan, Nias, Pahang dan lain-lain. Pada tahun 1629 Kerajaan Aceh kembali menyerang Malaka dan mendapat bantuan dari Kesultanan Demak (Pangeran Sabrang Lor 1512, Ratu Kalinyamar 1550 serta 1574)) namun kesemuanya tidak berhasil.

Saat Iskandar Muda digantikan oleh menantunya yang bernama Iskandar Tani(1636-1641) Kerajaan Aceh mengalami kemunduran. Kemudian Iskandar Tani di gantikan permasurinya, Putri Iskandar Muda. Permaisuru dan pengganti-pengantinya kurang cakap dalam menghadapi VOC, sehingga mereka terpaksa mengadakan kerja sama (1681) yang semakin mempersempit ruang gerak Kerajaan Aceh.

Bukti Peninggalan Kerajaan Aceh
  • Masjid Raya Baiturrahman
  • Makam Sultan Iskandar Muda
  • Uang emas Kerajaan Aceh
  • Meriam
  • Hikayat Melayu
  • Benteng Indra Prata
4. Kerajaan Demak

Kota atau Pelabuhan Demak berdiri pada tahun 1475. Kesultanan atau Kerajaan Demak merupakan kerajaan islam terbesar dan pertama serta pelopor utama di pulau utara Jawa. Demak merupakan Kadipaten dari Kerajaan Majapahit. Pada 1560 Kerajaan Demak jatuh di tangan Kerajaan Pajang yang didirikan oleh Jaka Tingkir atau Hadiwijaya.

Sultan atau Raja Demak yang pertama Raden Patah (1475-1518), Pati Unus (1518-1521), Trenggana (1521-1546), Sunan Prawata atau Rd. Mukmin (1546-1547) dan Arya Penangsang (1547-1554).

Bukti Peninggalan Kerajaan Demak
  • Masjid agung Demak
  • Kraton Demak
  • Bedug dan kentongan
  • Makam Sunan Kalijaga (dekat dengan kota Demak)
5. Kerajaan Pajang

Kesultanan Pajang merupaka kerajaan kelanjutan dari Kerajaan Demak. Kini yang tersisa hanya sisa-sisa pondasinya saja yang terletak di Kelurahan Pajang, Surakarta dan Desa Makam Haji, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah. Dengan nama raja Hadiwijaya (1568-1586), Sutawijaya (1586-1587) dan Arya Pangiri. Pada masa kerajaan ini peran Wali Songo juga sangat penting karna para Wali Songo juga ikut mendirikan kerajaan ini.

Bukti Peninggalan Krajaan Pajang
  • Masjid Laweyan
  • Makam Raja Pajang yang terletak di halaman Masjid Laweyan.
  • Bandar kabanaran yang terletak di tepi sungai Bengawan Solo (sebagai jalur penghubung lalu lintas perdagangan. Selain menjadi penghubung perdagangan juga sebagai tempat dakwah sekitar Pajang)
  • Pasar Laweyan
  • Seni Batik (batik pertama dibuat oleh masyarakat Laweyan pada masa Kerajaan Pajang)
6. Kerajaan Mataram

Kerajaan ini berdiri pada tahun 1586 oleh Sutowijoyo yang terletak di Kota Gede sebelah tenggara Yogyakarta. Pada 1601 Sutowijoyo wafat dan di gantikan oleh Mas Jolang atau Panembahan Seda Ing Krapyak. Setelah Mas Jolang wafat di gantikan oleh Adipati Martapura yang kemudian digantikan oleh Mas Rangsang yang lebih terkenal dengan Sultan Agung

Bukti peninggalan Keraajaan Mataram
  • Sastra Gendhing
  • Tahun Saka
  • Kalang Obong
  • Kerajinan Perak
  • Gapura makan Kotagede
7. Kerajaan Cirebon

Pendiri kerajaan ini adalah Raden Fatahillah pada tahun 1522, yang kemudian ia menjadi raja pertama yang menjadikan Kerajaan Cirebon di puncak keemasannya. Setelah Raden Fatahillah wafat (1570) di gantikan oleh oleh putranya yang bernama Pangeran Pasarean. Pada masa ini Kerajaan Cirebon dibagi menjadi 2 bagian kerajaan, yakni Kasepuhan dan Kanoman. Kemudian VOC ingin merebut Kerajaan Cirebon dengan menggunakan siasat Devide Et Impera. Dan kemudian membagi Kerajaan Ceribon yang awalnya 2, menjadi 3 yang kemudian ditambah Kacirebonan. Pada abad ke 7, kerajaan berhasil dikuasai VOC.

Bukti peninggalan Kerajaan Cirebon
  • Kraton Kasepuhan
  • Kraton Kanoman
  • Kraton Kacirebonan
  • Makam benda pusaka
  • Masjid jami pakuncen
8. Kerajaan Banten

Kerajaan Banten didirikan oleh Hasanuddin yang kemudian ia menjadi raja pertama. Ia merupakan putra dari Raden Fatahillah. Hasanuddin semakin giat memperluas kekuasaanya kebeberapa daerah termasuk Lampung. Kemudian ia mempersunting Putri Sultan Indra Pura. Setelah beliau wafat digantikan putranya yang bernama Pangeran Yusuf. Pada tahun  1580 Pangeran Yusuf wafat dan digantikan oleh Maulana Muhammad, pada masa ini ia memperluas wilayahnya hingga ke Palembang. Namun ditengah perjalanan sebelum ia berhasil merebut palembang, ia gugur dan kemudian digantikan oleh seorang Mangkubumi karna pada saat itu putra dari Maulana Muhammad masih berumur 5 bulan. Setelah putranya Abdul Mufakkir dewasa kemudian ia menduduki kursi raja bersama Pangeran Ranamenggala dan mengalami masa keemasan hingga tahun 1600. Yang terakhir Blanda mulai memblokade ruang gerak Kerajaan Banten sehingga mengalami kemunduran.

Bukti peninggalan Kerajaan Banten
  • Masjid Agung Banten
  • Istana Kraton Banten
  • Istana Kraton Surosowan
  • Benteng Spellwijk
  • Keris penunggul naga
  • Keris naga sasra
9. Kerajaan Banjar

Berdirinya Kerajaan Banjar sangat erat hubungannya dengan Kerajaan Nagharada yang ketika itu menguasai wilayah Banjar. Kerajaan Banjar berdiri pada tahun 1520 dengan raja pertamanya adalah Raden Samudra, kerajaan ini terletak di Kalimantan Selatan. Kerajaan Banjar mampu meruntuhkan Kerajaan Nagharada dengan bantuan Kerajaan Demak, dengan syarat Kerajaan Banjar harus memeluk ialam. Kerajaan Banjar mempunyai ulama yang sangat masyhur yakni Syekh Muhammad Arsyad al Banjari.

Nama-nama Raja yang berkuasa di Kerajaan Banjar

  • Raden Samudra
  • Sultan Rahmatullah
  • Sultan Hidayatullah
  • Sultan Mustain Billah
  • Ratu Agung Marhum
  • Ratu Anum
  • Adipati Halid
  • Amirullah Bagus Kusuma
  • Pangeran Adipati Anum
  • Sultan Tahmidullah
  • Pangeran Tamjid bin Sultan Agung
  • Pangeran Muhammad Aliuddin Aminullah
  • Pangeran Natadilaga
  • Sultan Suleman Al Mutamidullah bin Pangeran Tamjidillah
  • Pangeran Antasari, dan
  • Sultan Muhammad Seman
Dengan bukti peninggalannya adalah masjid Sultan Suriansyah dan candi agung amuntai.

Demikianlah materi kita kali ini yang membahas mengenai beberapa kerajaan islam terbesar di Indonesia. Dengan begitu, pengetahuan kita mengenai sejarah islam di Indonesia akan semakin bertamabah. Trima kasih atas kunjungannya. 







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Dan Contoh Hadits Qauliyah, Fi'liyah Dan Taqririyah Lengkap

PENGERTIAN IPA (ILMU PENGETAHUAN ALAM

AKU MELIHAT TUHAN ADA PADA DIRIMU